Mendung tidak selamanya menyedihkan. Itu yang kamu ajarkan padaku. Aku tahu, kadang pilihan yang menyakitkan itu adalah yang terbaik. Dan hidup akan terus berjalan. Tidak ada lagi kita. Yang ada hanya aku dan kamu. Ya, aku dan kamu. Cukup lama aku berusaha memahaminya. Walaupun nalarku tak pernah dapat meraihnya.
Kenapa? Hanya “kenapa?” yang terus berputar di otakku saat itu. Mungkin aku sedikit shock dengan dunia yang berubah tiba-tiba. Aku tahu kamu sudah memikirkannya lebih jauh dari yang aku pikirkan. Bahkan sampai hal tersensitif yang bernama perasaan.
Kamu pikir aku akan kuat. Ya, aku kuat. Bahkan sampai kamu mengatakan “Kita akan tetap berteman seperti biasa” dan aku tahu semua tidak akan berjalan biasa. Karena cerita “kita” telah berubah menjadi cerita “aku” dan cerita “kamu”.
Hey, bukankah mendung hanya sesaat?
Aku tahu kamu lebih tegar dari yang terlihat. Ya, kita memang sama-sama tahu. Waktulah yang memberitahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar