Sabtu, 31 Desember 2011

Di Balik Topeng Badut

Namanya badut. Aku suka padanya.

Me with badut :)

Siapa yang tidak suka badut? Dia lucu dan menyenangkan. Khas dengan hidung bulatnya yang berwarna merah tomat, bibirnya yang selalu tersenyum lebar serta perutnya yang gendut membuncit. Setiap orang pasti akan terhibur dengan penampilannya, terutama anak kecil.

Aku memang bukan anak kecil dan aku tidak pernah melihat sesosok badut dari penampilannya. Tidak pernahkah kau berpikir siapa sesungguhnya manusia dibalik “topeng” itu?

Dia badut—makhluk berhidung bulat, berbibir lebar dan berperut buncit, begitulah orang-orang menilainya. Menurutku tidak. Badut itu penipu!

Siapa yang sangka dibalik senyum lebar palsu itu tersimpan kesedihan yang mendalam? Tidak ada yang tahu, kan? Ya, mereka tidak akan tahu dan tak mau tahu apa yang badut rasakan.

Mengapa aku yakin si badut punya kisah menyedihkan? Begini logikanya, apa mungkin si badut memang bercita-cita menjadi badut? Aku yakin tidak ada orang  yang mau bekerja setiap hari dengan make up super menor hanya untuk ditertawakan orang-orang kalau tidak karena desakan.

“Asal asap dapur tetap ngebul setiap hari,” begitu katanya sambil tertawa. Aku tahu, tawa itu palsu. Hey badut, sebegitu menderitanyakah dirimu?

Tapi badut tetaplah badut. Apapun masalah yang tersembunyi dibalik "topeng" itu, badut akan tetap terlihat lucu kan?

________________________________________________________________
*special thanks to badut taman safari who give me inspiration to write this post

Jumat, 09 Desember 2011

Sekotak Senyuman

[Aku harus bagaimana? Semuanya sudah terlanjur. Memang tak seharusnya mendung itu tetap disini. Bukankah aku sudah berkata "aku rela"? Maafkan aku, ini memang salahku]



Hari ini hujan kembali turun
Namun ada yang aneh
Setiap rintiknya terasa hambar
Tik... tik... tik...
Kosong, tak ada nyawa di dalamnya
Tik... tik... tik...
Kemana hujan yang biasanya?
Tik... tik... tik...

Aku:
Hey, ini sakit! Jangan sembarangan mengetuk pintu!
Kau tidak tahu pintu yang ini begitu istimewa
Kalau kau mau masuk harus pelan-pelan...
Janji ya?

Hujan pun mengangguk. Pintu itu terbuka perlahan. Seketika hujan terkejut.

Hujan:
Kenapa ada banyak kotak disini?
Berserakan, jauh lebih berantakan dari sampah
Katamu pintu ini istimewa?
Kalau seperti ini dalamnya, apa istimewanya?

Aku:
Dulu, ruang dibalik pintu ini begitu indah.
Kotak-kotak ini tersusun rapi.
Kau akan senang bermain disini, bersamaku.
Namun semuanya berubah.
Kotak terindahku telah dicuri orang.

Hujan:
Kotak apa yang dicuri?
Siapa yang berani mencurinya?

Aku:
Sekotak senyuman, makhluk bernama lelaki yang mencurinya.
Sekarang aku sudah lupa bagaimana caranya tersenyum.
Bisakah kau ajarkan aku?

Hujan:
Aku tidak bisa mengajarkanmu.
Tapi aku akan memberikanmu sesuatu.

Hujan menyerahkan kotak yang entah apa isinya.

Aku:
Apa ini kotak senyuman?

Hujan:
Bukan, ini kotak harapan.
Dengan kotak ini kau akan mampu menemukan senyummu kembali.
Percayalah.

Hujan pun berhenti
Seketika semburat pelangi melongok dibalik mendung
Dan kotak harapan itu akan kusimpan
Di balik pintu bernama hati


[Pergilah. Menjauhlah. Kali ini kupastikan semuanya sudah kembali seperti semula. Mendung itu sudah pergi. Aku baik-baik saja. Terima kasih telah menjadikannya sebagai jawaban, bahkan sebelum aku mengatakan "Aku mencintaimu"]

Kamis, 08 Desember 2011

Rock On!


Rock is not always look grim, you can keep sweet with it hehe :) 

Photoscape by Hani Aqmarina

Rabu, 07 Desember 2011

A Sweet Rose :)


I've got this idea when my time getting so busy and i felt bored in this
Yeah, like usual, my idea always appeared when 'galau' attack me hehe :)

Photoscape by Hani Aqmarina