Namanya badut. Aku suka padanya.
![]() |
Me with badut :) |
Siapa yang tidak suka badut? Dia lucu dan menyenangkan. Khas dengan hidung bulatnya yang berwarna merah tomat, bibirnya yang selalu tersenyum lebar serta perutnya yang gendut membuncit. Setiap orang pasti akan terhibur dengan penampilannya, terutama anak kecil.
Aku memang bukan anak kecil dan aku tidak pernah melihat sesosok badut dari penampilannya. Tidak pernahkah kau berpikir siapa sesungguhnya manusia dibalik “topeng” itu?
Dia badut—makhluk berhidung bulat, berbibir lebar dan berperut buncit, begitulah orang-orang menilainya. Menurutku tidak. Badut itu penipu!
Siapa yang sangka dibalik senyum lebar palsu itu tersimpan kesedihan yang mendalam? Tidak ada yang tahu, kan? Ya, mereka tidak akan tahu dan tak mau tahu apa yang badut rasakan.
Mengapa aku yakin si badut punya kisah menyedihkan? Begini logikanya, apa mungkin si badut memang bercita-cita menjadi badut? Aku yakin tidak ada orang yang mau bekerja setiap hari dengan make up super menor hanya untuk ditertawakan orang-orang kalau tidak karena desakan.
“Asal asap dapur tetap ngebul setiap hari,” begitu katanya sambil tertawa. Aku tahu, tawa itu palsu. Hey badut, sebegitu menderitanyakah dirimu?
Tapi badut tetaplah badut. Apapun masalah yang tersembunyi dibalik "topeng" itu, badut akan tetap terlihat lucu kan?
________________________________________________________________
*special thanks to badut taman safari who give me inspiration to write this post