Senin, 13 Agustus 2012

Cerita malam

Mungkin tidak ada yang tahu, sudah sejak lama saya mengagumi malam. Menikmatinya seorang diri adalah satu hal yang selalu ingin saya lakukan setiap hari. Karenanya, saya rela diam-diam menyelinap ke luar rumah dan berjalan tak tentu arah dengan motor butut kesayangan saya. Saya tahu resikonya, orang tua saya akan marah besar. Saya anak perempuan harapan mereka, keduanya tak ingin saya terbawa oleh kerasnya dunia malam. 

Tapi saya tidak sepenakut mereka. Saya dan malam adalah sahabat. Kami sering bertukar cerita. Mungkin dalam konteks bernama realitas, saya lah yang selalu bercerita. Cerita apa saja, bahkan tanpa perlu bersuara sedikitpun, malam akan selalu menjadi pendengar yang setia.

Kemarin, saya kembali menemui malam setelah sekian lama...



Udara berhembus menampar wajah saya. Rasanya jauh lebih nikmat daripada meringkuk diatas kasur paling empuk sedunia sekalipun. Semua masalah seakan tertarik keatas, menguap menuju awan hitam yang membelenggu langit. Badan pun terasa seringan kapas. Tanpa sadar, saya tersenyum sepanjang perjalanan random hari itu.

Sekelebat memori melintas di otak saya. Entah itu kejadian yang telah lampau atau yang baru saja terjadi. Yang jelas saya menikmatinya, seakan sedang menyaksikan putaran film di bioskop. Saya lah sang sutradara, scriptwriter, aktris sekaligus penontonnya. Bukankah itu menyenangkan?

Tiba-tiba sebuah lagu terputar dalam otak saya. Lagunya The Triangle - How could you ini benar-benar bikin saya meleleh dan galau luar biasa. Love this song so much! No doubt :)

How could you - The Triangle by hani aqmarina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar