Aku sering merasa asing diantara ramai. Berisik seakan lenyap ditelan gema suara hatiku sendiri. Ada resah yang tak diundang, membawa pikiran berkelana tanpa tujuan. Banyak yang melintas di benak, namun tak sudi singgah. Sepertinya bosan.
Bibir membentuk tawa, tapi hampa tak bisa berdusta. Rasa kosong akan tetap sama. Menetap, jika kubiarkan akan segera meledak. Terkadang serpihannya berbentuk air yang melesat dari ujung mata. Yang terbanyak adalah tanpa makna, hanya terasa melegakan.
Langkah terus bertambah, melakukan hal yang terjadi berulang-ulang. Ingin keluar, tapi tidak pernah sanggup. Mereka menyebutnya rutinitas, aku menyebutnya kepenatan. Bertahan hanya demi hidup. Aku tak seberani itu untuk memberontak.
Manusia lalu lalang, aku memandang pantulan diri pada genangan air. Merasa kasihan sendiri. Senja semakin bergulir, sepi masih merangkul letih yang menyedihkan. Aku terpaku di tengah bising. Esok akan datang, semoga kosong tak kembali menyapa. Aku lelah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar